Penjelasan Parameter Catu Daya Dan Pemilihan Catu Daya untuk Mesin Las Butt Hidrolik

Welping kini menjual alat las butt hidrolik yang membutuhkan dua jenis catu daya, satu 220V/50Hz,1PH, dan satu lagi 380V/50Hz,3PH.Umumnya tukang las butt hidrolik berukuran kecil memerlukan sumber daya yang lama, sedangkan yang berukuran besar menggunakan sumber daya yang terakhir, WP355A adalah titik baliknya dengan dua mode daya yang dapat dipilih pelanggan.

Oleh karena itu, pelanggan harus mengetahui dengan jelas tentang catu daya yang dapat mereka sediakan agar sesuai dengan mesin setelah membeli butt welder, catu daya yang salah dapat menyebabkan mesin tidak dapat berjalan dengan baik atau rusak.

Perbedaan kedua catu daya tersebut dijelaskan di bawah ini.

Tegangan 220v adalah selisih tegangan antara satu kabel fasa dengan satu kabel nol.Tegangan 380v adalah tegangan antara dua kabel fasa.Peralatan dengan kebutuhan daya yang tinggi akan membutuhkan 380V.

Perbedaan keduanya juga dapat dilihat dari colokannya, soket colokan listrik 220V umumnya dua atau tiga lubang, sedangkan 380V empat lubang.

Soket 220V

Soket 380V

AC 380 volt atau AC 220 volt, keduanya dengan frekuensi 50 Hz.Artinya tegangan berubah dari positif ke negatif dan kemudian dari negatif ke positif, suatu proses yang berlangsung 50 kali/detik.

Listrik satu fasa merupakan suplai arus bolak-balik yang menggunakan dua saluran untuk mendistribusikan daya.Listrik tiga fasa adalah tiga rangkaian arus bolak-balik dengan amplitudo yang sama, frekuensi yang sama dan fasa awal yang berbeda, yang dihasilkan oleh generator tiga fasa dengan tiga belitan.

Tegangan satu fasa memuncak dua kali dalam satu siklus dan daya sesaat tidak konstan;jumlah daya sesaat dari daya tiga fasa adalah konstan dan beroperasi lebih stabil.

Memahami perbedaan antara kedua sumber daya akan memungkinkan pelanggan memilih catu daya yang tepat untuk tukang las hidrolik mereka.Selain itu pelanggan juga dapat membeli generator diesel melalui pembakaran bahan bakar diesel, menghasilkan energi mekanik, dan diubah menjadi energi listrik, untuk menyediakan mesin las pantat sendiri untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik.